Senin, 20 November 2017

Tugas Softskill Audit 3

Pengaruh TI dan Audit  Berbantuan Komputer

Terdapat 5 pengaruh TI sebagai perngkat yang digunakan disebuah perusahaan, yaitu:
1. Perubahan bentuk informasi sebagai bukti audit dari informasi yang menggunakan kertas (visual) menjadi bentuk elektronik (non visual) yang tersimpan dalam media penyimpanan computer.
2. Perubahan bentuk bukti audit tersebut pada gilirannya juga mempengaruhi cara memperoleh bukti audit dan cara mengevaluasi bukti audit yang telah diperoleh tersebut.
3. Volume data yang tersimpan pada sebuah perusahaan, apalagi perusahaan multinasional, misalnya telah mencapai ukuran yang sangat besar, yaitu mencapai kapasitas terra byte, bahkan mungkin penta byte.
4. Perubahan jejak audit, yakni suatu mekanisme yang memungkinkan pelacakan kronologis suatu transaksi dari awal sampai akhir ataupun sebaliknya.
5. Adanya perubahan struktur pengendalian internal perusahaan, terutama yang berkaitan dengan pengolahan data.
Proses Audit Berbantuan Komputer
Secara umum, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK/CAATT dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil dan menganalisa data.

Aplikasi Audit Berbantuan Komputer

Apabila auditor memilih untuk melakukan pengujian aplikasi, maka ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
1. Test Data
Metode ini menggunakan data masukan yang telah dipersiapkan auditor dan menguji data tersebut dengan salinan (copy) dari perangkat lunak aplikasi auditan. Hasil pemrosesan data tersebut akan dibandingkan dengan ekspektasi auditor. Jika ada hasil yang tidak sesuai, mungkin ini suatu indikasi penyimpangan logika atau mekanisme pengendalian.
2. Integrated Test Facility (ITF)
Adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang memungkinkan auditor menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat operasi normal berlangsung.
3. Parallel Simulation (PS)
Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu program yang menyimulasikan fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang diuji.



Tugas Softskill Audit II

JENIS AUDIT

Terdapat tiga jenis audit yang biasanya dilakukan, yaitu :
  1. Audit keuangan adalah Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional).
  2. Audit sistem informasi adalah Audit sistem informasi melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan.
  3. Audit operasional atau manajemen adalah Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

RISIKO AUDIT

Terdapat 4 jenis resiko audit, yaitu:

1.Planned Detection Risk (Risiko Penemuan yang Direncanakan)
Adalah risiko bahwa bukti yang dikumpulkan dalam segmen gagal menemukan kekeliruan yang melampaui jumlah yang dapat ditolerir.

2. Acceptable Audit Risk (Risiko Audit yang dapat diterima)
Adalah ukuran ketersediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangn mengandung salah saji material tanpa pengecualian telah diberikan. Risiko ini ditetapkan secara subyektif bahwa auditor bersedia menerima laporan keuangan tidak disajikan secara wajar setelah audit selesai dan pendapat wajar tanpa pengecualian telah diberikan. Kalau auditor menetapkan tingkat risiko audit yang dapat diterima rendah, berarti ia ingin lebih memastikan bahwa tidak ada kekeliruan yang material dalam laporan keuangan.

3. Inherent Risk (Risiko Bawaan atau Risiko Melekat)
Adalah penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melampaui batas toleransi, sebelum memperhitungkan faktor efektivitas pengendalian intern.

4. Control Risk (Risiko Pengendalian)
Adalah ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melampaui batas toleransi yang tidak terdeteksi atau tercegah oleh struktur pengendalian intern klien.

Pengertian Tata Kelola Teknologi Informasi
  • TKTI memiliki def inklusif yg mencakup SI, teknologi dan komunikasi, bisnis, dan hukum serta isu-isu lain yang melibatkan hampir semua pemangku kepentingan.
  • Pembentukan dan penyusunan TKTI tanggung jawab jajaran direksi dan manaj. eksekutif.
  • Pemangku kepentingan (stakeholder): direktur, manajemen eksekutif, pemilik proses, pemasok, pengguna bahkan pengaudit SI/TI\

Sumber: